Minggu, 08 Januari 2012

Hari Duka untuk FK UNISSULA- Selamat Jalan Sejawat Kami, M. Choirudin Alfan


Jumat 06 Januari 2012
Segala yang ada di dunia ini akan tiada...

Hari ini adalah hari yang menyesakkan. Sejawat kami, kakak kelas kami telah meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Beliau bernama M. Choirudin Alfan, atau biasa dipanggil Mas Alfan. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya Jumat sore ba'da ashar setelah mengalami kecelakaan Jumat pagi sekitar jam 7. Sungguh mengagetkan memang, seorang yang murah senyum, sholeh dan baik seperti Mas Alfan harus pulang ke Rahmatullah duluan.

Walaupun tidak terlalu dekat dengan Almarhum, aku yakin bahwa Mas Alfan adalah seorang yang menurutku "wah". Jika ada polling untuk awardnya anak muda muslim, pasti beliau saya pilih nominasinya untuk kategori FK. Bukan hanya pandai di bidang tutur santun, beliau juga pandai di bidang excact, terlihat dari jabatan beliau, asisten laboratorium mikrobiologi.

Memang tak banyak cerita yang aku ketahui dari seorang Mas Alfan, namun hanya dengan melihat caranya bersikap, seolah-olah telah memberikan pelajaran penting, yaitu kedewasaan. Ada kisah yang lain darinya, sedikit geli memang :D. Kisah ini aku dapat dari cerita sejawatku, Tunjung Prasetyo Kusumo.

:):):)

Kamis malam waktu itu... 05 Januari 2012

Ketika itu Tunjung baru main ke kos Angga & Rudo, mahasiswa FK juga. Nah, karena malam yang semakin dingin, dengan tongkrongan dan candaan mereka yang mengikuti.

"Malem-malem enaknya ngapain, Ya?" Kata Rudo

"Lha ngapain?" Jawab Angga

"Malem-malem enaknya bikin mie, Nih! Gimana? Mumpung masih ada mie nya, daripada kadaluarsa?" Rudo langsung ngambil tiga bungkus mie.

"Ayo..." Tunjung ngikutin dua lelaki kos itu menuju dapur kos kecil di sudut.

Hidupin kompor, "Cteek!" mereka bertiga lalu masak mie instannya tadi.

Dari salah satu pintu kos, dateng seorang lelaki berparas chinese tampan, rambutnya lurus rapi, mirip bruce lii dari Jawa.

"Ngga, itu mas kos mu Ya?" Tanya Tunjung sambil nyeruput mie nya.

"Iya, kenalan sana." Angga nyaut.

"Permisi, Mas. Tunjung." Sambil ngasih tangannya ke mas misterius tadi...

"Alfan."

Dari pertemuan singkat itu, Tunjung mulai akrab dengan Mas Alfan.

"Dek, ini gimana cara ngidupin kompornya." Mas Alfan manggil Angga yang mau kembali ke kamarnya.

"Kenapa Mas?"

"Aku ndak bisa, Dek. Hehehe..." Sambil tertawa pelan, seperti manusia bijak.

"Gini, Mas." Angga nyontohin caranya, padahal tinggal diputer "Cteeek!"

"Oh, gitu... Coba aku, Ya!" Mas Alfan nyobain ngidupin kompor, dengan lagak yang sedikit ragu, sedikit takut mungkin, hehehe...

:):):)

Begitulah kisah kecil, antara Tunjung dan Alm. Mas Alfan. Berkali-kali setelah kepergian beliau, dia menceritakannya padaku, walaupun cerita diatas aku kasih improvisasi, hehehe. Biar lebih idup ceritanya, Kan yang penting isinya. Apalagi Riyan, Kan pelupa!

Sebenarnya masih banyak lagi mengenai kisah tentang beliau Almarhum Mas Alfan. Apalagi kemarin Desember, tanggal 24-25, aku dan beliau kerap bertemu, Kan aku ikut openrecruitment BAI. Nah, Mas Alfan sendiri adalah anggota BAI, Beliau angkatan tahun 2008. Teringat kisahnya bagaimana kerja tim kami waktu itu harus menyusuri sungai yang sangat deras, licin dan memiliki banyak air terjun. Masih ingat bagaimana kami harus menuruni tebing 5 meter bermodal seutas tali, menuruni air terjun 4 meter ketika hujan, menggigil bersama anak BAI.

Memang banyak kenangan manis bersama beliau. Masih banyak juga cerita manis, dan tentang kepribadian beliau yang sholeh. Mungkin hanya tulisan ini yang dapat aku berikan untuk mengenang kepergian Kakak kelas kami, sejawat kami semsester 7, Almarhum M. Choirudin Alfan, Selamat jalan Mas, kami akan menjadi generasi sebaik dirimu, terimakasih telah memberi contoh, semoga arwahmu diterima Allah SWT di sisi-Nya. Amiin.

-in memoriam, Alm Mas Alfan, kakak kami-

4 komentar:

Jeanny Ivones mengatakan...

betapa aku juga masih ingat sampai saat ini..
laki-laki yang pernah mengisi hari2ku selama 3 tahun..
laki-laki yang sampai akhir hayatnya pun masih bisa bilang cinta kepadaku..
laki-laki yang akan selalu dirindukan kehadirannya

you know mengatakan...

Baiknya setiap kenangan yang terindah tak dibalut dengan tangis..
:))

Riyan Arrizal mengatakan...

@jeanny ivones
lelaki itu hnya pergi, blm menghilaang.. dan akn ttp hidup di selama ad yg mengenang

@i know
:) keep smile for u

Jeanny Ivones mengatakan...

blognya dulu aku yang buatkan..sampai alhamdulillah dapat juara 2 kan kalo gak salah..makanya aku bisa pake blognya juga...

kamu seangkatan sama alfan dulu??